Sunday, January 26, 2014

Saklar Tepuk Otomatis V0.1



Modul ini bertujuan untuk memudahkan kita ketika akan menghidupkan dan mematikan lampu atau peranngkat lain yg ingin di kendalikan oleh alat ini. dengan beberapa tepukan saja lampu akan hidup dan dengan beberapa tepukan lagi lampu akan mati, begitu seterusnya.

CARA PEMASANGAN :
-Sambungkan kabel output pada saklar (kabel output adalah NO-Normaly open) ibaratnya sklar pada posisi off.
-Sambungkan Steker pada stopkontak (sumber AC).
-Done. Saklar tepuk otomatis siap digunakan.

untuk lebih lengkapnya di sini
untuk video detail modulnya di sini

pin bbm : 75f25aa4
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit
Feed

Thursday, December 5, 2013

Cara meng - update google play secara manual

Pasti untuk android khususnya hp hp
C*I*a trbatas atau tidak bisa mengupdate software bawaan dari hp tersebut. Contohnya google play store, gmail, dan music player. Pasti software software ini tidak bisa di update dengan menginstal .apk nya langsung maupun update dari play store.
Nahh.. pada kesempatan kali ini kita akan update software2 tersebut secara manual.
Syarat dan bahan ;
*Kondisi hp lebih baik di root.
*download rotex (root expeloler)
*sebailnya backup dulu.
*dan jngan takut gagal :D
Step by step :
Pertama download dlu atau siapkan software update tannya.. contohnya google play store bawaan versi 2 .. nah kita siapkan software .apk nya yg lebih.  . Misalnya versi 4 dst. Karena .apk versi 2 ini yang akan kita ganti ke versi 4.
Install rotex bila ada konfirmasi super user pilih grant.
Masuk rotex lalu cari hasil downlod
.apk versi 4, biasanya di sdcard/download. tekan trus sampai muncul tab pilihan. Pilih copy. Lalu kembali ke menu awal.
lalu pilih system/app. Lalu paste .apk versi 4 ke situ.
Masih di system/app/cari google play store bawaan bkn versi 4/ lalu pilih rename dan copy namanya. Misal google play store.apk... lalu hapus .apk bawaannya.
Lalu setelah di hapus .apk bawaannya rename dan paste .apk versi 4 dengan nama asli punya si .apk versi 2 tadi yang sudah di rename copy dan hapus.
Setelah di rename tekan yg lama pada .apk versi 4 pilih permission.
Setting permission seperti ini.
Owner : read dan write di ceklist
Group : read di ceklist
Others : read di ceklist




Lalu pilih ok.
Selesai... selamat google play store anda terupdate sekarang.. cara yg sama berlaku untuk software bawaan hp yg lainnya.
Dan rebot hp anda agar rom android meng - update software yg telah di perbaharui tadi.


posted from Bloggeroid

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit
Feed

Tuesday, July 9, 2013

Digital clock LCD with ATmega32 (Jam Digital dengan LCD ATmega32)
















Kali ini, saya membuat rangakain elektronik jam digital dan tanggal menggunakan  LCD (16x2) dengan otaknya adalah ATmega32. Rangkaian di atas adalah simulasi menggunakan software proteus.


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit
Feed

Monday, February 25, 2013

Mengenal dasar-dasar PLC

Programmable Logic Controller (PLC) adalah sebuah rangkaian elektronik yang dapat mengerjakan berbagai fungsi-fungsi kontrol pada level-level yang kompleks. PLC dapat diprogram, dikontrol, dan dioperasikan oleh operator yang tidak berpengalaman dalam mengoperasikan komputer. PLC umumnya digambarkan dengan garis dan peralatan pada suatu diagram ladder. Hasil gambar tersebut pada komputer menggambarkan hubungan yang diperlukan untuk suatu proses. PLC akan mengoperasikan semua siatem yang mempunyai output apakah harus ON atau OFF. Dapat juga dioperasikan suatu sistem dengan output yang bervariasi.

PLC pada awalnya sebagai alat elektronik untuk mengganti panel relay. Pada saat itu PLC hanya bekerja untuk kondisi ON-OFF untuk pengendalian motor, solenoid, dan actuator. Alat ini mampu mengambil keputusan yang lebih baik dibandingkan relay biasa. PLC pertama-tama banyak digunakan pada bagian otomotif. Sebelum adanya PLC, sudah banyak peralatan kontrol sequence, ketika relay muncul, panel kontrol dengan relay menjadi kontrol sequence yang utama. Ketika transistor muncul, solid state relay yang diterapkan seperti untuk kontrol dengan kecepatan tinggi.

Pada tahun 1978, penemuan chip mikroprosessor menaikkan kemampuan komputer untuk segala jenis sistem otomatisasi dengan harga yang terjangkau. Robotika, peralatan otomatis dan komputer dari berbagai tipe, termasuk PLC berkembang dengan pesat. Program PLC makin mudah untuk dimengerti oleh banyak orang.

Pada awal tahun 1980 PLC makin banyak digunakan. Beberapa perusahaan elektronik dan komputer membuat PLC dalam volume yang besar. Meskipun industri peralatan mesin CNC telah digunakan beberapa waktu yang lalu, PLC tetap digunakan. PLC juga digunakan untuk sistem otomatisasi building dan juga security control system.
Sekarang sistem kontrol sudah meluas hingga keseluruh pabrik dan sistem kontrol total dikombinasikan dengan kontrol feedback, pemrosesan data, dan sistem monitor terpusat. Saat ini PLC sudah menjadi alat yang cerdas, yang merupakan kebutuhan utama di industri modern. PLC modern juga sebagai alat yang dapat mengakuasi data dan menyimpannya.

PLC sebenarnya adalah suatu sistem elektronika digital yang dirancang agar dapat mengendalikan mesin dengan proses mengimplementasikan fungsi nalar kendali sekuensial, operasi pewaktuan (timing), pencacahan (counting), dan aritmatika.
PLC tidak lain adalah komputer digital sehingga mempunyai processor, unit memori, unit kontrol, dan unit I/O, PLC berbeda dengan komputer dalam beberapa hal, yaitu :
• PLC dirancang untuk berada di lingkungan industri yang mungkin banyak debu, panas, guncangan, dan sebagainya.
• PLC harus dapat dioperasikan serta dirawat dengan mudah oleh teknisi pabrik.
• PLC sebagian besar tidak dilengkapi dengan monitor, tetapi dilengkapi dengan peripheral port yang berfungsi untuk memasukkan program sekaligus memonitor data atau program.

Sebagian besar PLC dapat melakukan operasi sebagai berikut :
1. Relay Logic
2. Penguncian ( Locking )
3. Pencacahan ( Counting )
4. Penambahan
5. Pengurangan
6. Pewaktuan ( Timing )
7. Kendali PID
8. Operasi BCD
9. Manipulasi Data
10. Pembandingan
11. Pergeseran

Kehandalan PLC (Programmable Logic Controller)

- Flexibility
Pada awalnya, setiap mesin produksi yang dikendalikan secara elektronik memerlukan masing-masing kendali, misalnya 12 mesin memerlukan 12 kontroler. Sekarang dengan menggunakan satu model dari PLC dapat mengendalikan salah satu dari 12 mesin tersebut. Tiap mesin dikendalikan dengan masing-masing program sendiri.

- Perubahan implementasi dan koreksi error
Dengan menggunakan tipe relay yang terhubung pada panel, perubahan program akan memerlukan waktu untuk menghubungkan kembali panel dan peralatan. Sedangkan dengan menggunakan PLC untuk melakukan perubahan program, tidak memerlukan waktu yang lama yaitu dengan cara merubahnya pada sebuah software. Dan jika kesalahan program terjadi, maka kesalahan dapat langsung dideteksi keberadaannya dengan memonitor secara langsung. Perubahannya sangat mudah, hanya mengubah diagram laddernya.

- Harga yang rendah
PLC lebih sederhana dalam bentuk, ukuran dan peralatan lain yang mendukungnya, sehingga harga dapat dijangkau. Saat ini dapat dibeli PLC berikut timer, counter, dan input analog dalam satu kemasan CPU. PLC mudah di dapat dan kini sudah banyak beredar di pasaran dengan bermacam-macam merk dan tipe.

- Jumlah kontak yang banyak
PLC memiliki jumlah kontak yang banyak untuk tiap koil yang tersedia. Misal panel yang menghubungkan relay mempunyai 5 kontak dan semua digunakan sementara pada perubahan desain diperlukan 4 kontak lagi yang berarti diperlukan penambahan satu buah relay lagi. Ini berarti diperlukan waktu untuk melakukan instalasinya. Dengan menggunakan PLC, hanya diperlukan pengetikan untuk membuat 4 buah kontak lagi. Ratusan kontak dapat digunakan dari satu buah relay, jika memori pada komputer masih memungkinkan.

- Memonitor hasil
Rangkaian program PLC dapat dicoba dahulu, ditest, diteliti dan dimodifikasi pada kantor atau laboratorium, sehingga efisiensi waktu dapat dicapai. Untuk menguji program PLC tidak harus diinstalasikan dahulu ke alat yang hendak dijalankan, tetapi dapat dilihat langsung pada CPU PLC atau dilihat pada software pendukungnya.

- Observasi visual
Operasi dari rangkaian PLC dapat dilihat selama dioperasikan secara langsung melalui layar CRT. Jika ada kesalahan operasi maupun kesalahan yang lain dapat langsung diketahui. Jalur logika akan menyala pada layar sehingga perbaikan dapat lebih cepat dilakukan melalui observasi visual. Bahkan beberapa PLC dapat memberikan pesan jika terjadi kesalahan.

- Kecepatan operasi
Kecepatan operasi dari PLC melebihi kecepatan operasi daripada relay pada saat bekerja yaitu dalam beberapa mikro detik. Sehingga dapat menentukan kecepatan output dari alat yang digunakan.

- Metode bolean atau ladder
Program PLC dapat dilakukan dengan diagram ladder oleh para teknisi atau juga menggunakan sistem bolean atau digital bagi para pemrogram PLC yang lebih mudah dan dapat disimulasikan pada software pendukungnya.

- Reliability
Peralatan solid state umumnya lebih tahan dibandingkan dengan relay atau timer mekanik. PLC mampu bekerja pada kondisi lingkungan yang berat, misalnya goncangan, debu, suhu yang tinggi, dan sebagainya.

- Penyederhanaan pemesanan komponen
PLC adalah satu peralatan dengan satu waktu pengiriman. Jika satu PLC tiba, maka semua relay, counter, dan komponen lainnya juga tiba. Jika mendesain panel relay sebanyak 10 relay, maka diperlukan 10 penyalur yang berbeda pula waktu pengirimannya, sehingga jika lupa memesan satu relay akan berakibat tertundanya pengerjaan suatu panel.

- Dokumentasi
Mencetak rangkaian PLC dapat dilakukan segera secara nyata sebagian atau keseluruhan rangkaian tanpa perlu melihat pada blueprint yang belum tentu up to date, dan juga tidak perlu memeriksa jalur kabel dengan rangkaian.

-nKeamanan
Program PLC tidak dapat diubah oleh sembarang orang dan dapat dibuatkan password. Sedangkan panel relay biasa memungkinkan terjadinya perubahan yang sulit untuk dideteksi.

- Memudahkan perubahan dengan pemrograman ulang.
PLC dapat dengan cepat diprogram ulang, hal ini memungkinkan untuk mencampur proses produksi, sementara produksi lainnya sedang berjalan.

Disamping beberapa kehandalan di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa PLC juga mempunyai beberapa kelemahan antara lain :
- Teknologi baru
Sulit untuk mengubah pola pikir beberapa personil yang telah lama menggunakan konsep relay untuk berubah kekonsep PLC komputer.

- Aplikasi program yang tetap
Beberapa aplikasi dari proses produksi merupakan aplikasi yang tidak akan berubah selamanya sehingga keunggulan dari pada PLC untuk mengubah program menjadi tidak berguna.

- Kondisi lingkungan
Lingkungan proses tertentu seperti panas yang tinggi dan getaran ,interferensi dengan peralatan listrik lain membuat keterbatasan pemakaian PLC.

- Pengoperasian yang aman
Pada penggunaan sistem relay, jika sumber daya padam akan langsung mematikan seluruh rangkaian dan tidak secara otomatis bekerja kembali PLC akan langsung menjalankan proses yang di program, namun hal ini tergantung dari program yang dibuat.

- Operasi pada rangkaian yang tetap
Jika suatu rangkaian operasi tidak pernah diubah, seperti misalnya drum mekanik , lebih murah jika tetap menggunakan konsep relay dari pada menggunakan PLC.

Keunggulan PLC dibanding Sistem Konvensional
Salah satu keunggulan PLC dibanding sistem konvensional kontrol panel adalah sebagai berikut :
• Pada Progammable Logic Controller :
1. Pengawatan lebih sedikit.
2. Perawatan relatif mudah .
3. Pelacakan sistem lebih sedarhana.
4. Konsumsi daya relatif rendah.
5. Dokumentasi gambar lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti.
6. Modifikasi sistem lebih sederhana dan cepat.

• Pada Sistem Konvensional Kontrol Panel:
1. Pengawatan lebih kompleks.
2. Perawatan membutuhkan waktu yang lama.
3. Pelacakan kesalahan membutuhkan waktu yang lama.
4. Konsumsi daya yang relatif tinggi.
5. Dokumentasi gambar lebih banyak.
6. Modifikasi sistem membutuhkan waktu yang lama.

Hal-hal yang dapat dikerjakan oleh PLC
Sebagai kontrol urutan mempunyai fungsi:
1. Pengganti relay kontrol logika konvensional.
2. Pewaktu/pencacah (Timer / counter).
3. Pengganti pengontrol PCB card.
4. Mesin kontrol ( auto / semi auto/manual ).

Sebagai kontrol yang canggih mempunyai fungsi:
1. Operasi aritmatika.
2. Penanganan informasi.
3. Kontrol analog ( suhu, tekanan, dan lain-lain ).
4. PID ( Proporsional-Integral-Diferensial).
5. Kontrol motor servo.
6. Kontrol motor stepper.

Sebagai kontrol pengawasan mempunyai fungsi:
1. Proses monitor dan alarm.
2. Monitor dan diagnosa kesalahan.
3. Antarmuka dengan komputer (RS- 23C/ RS-422).
4. Antarmuka printer / ASCII.
5. Jaringan kerja otomatisasi pabrik.
6. Local Area Network.
7. Wibe Area Network.
8. FMS (Flexible Manufacturing System), CIM ( Computer Integrated Manufacturing ), FA ( factory automation ).

Konfigurasi Programmable Logic Controller

PLC mempunyai konfigurasi yang terdiri dari 6 bagian utama yaitu:
- Unit Power Supply
Unit ini berfungsi untuk memberikan tegangan pada blok CPU PLC, biasanya berupa switching power supply.

- CPU (Central Processing Unit) PLC
Unit merupakan otak dari PLC, disinilah program akan diolah sehingga sistem kontrol yang telah kita desain bekerja seperti yang kita inginkan. CPU PLC sangat bervariasi macamnya tergantung pada masing-masing merk dan tipe PLC-nya.

- Memori unit
RAM : Random Acces Memory
EPROM : Eraseable Progammable Read Only Memory
EEPROM : Electrical Eraseable Programmable Read Only Memory.

- Input unit ( sebagai contoh PLC Omron )
Input digital: Input Point Digital
o DC 24 V input
o DC 5 V input / TTL (Transistor Transistor Logic)
o AC/DC 24 V input
o AC 110 V input
o AC 220 V input

Input analog : Input Point Linear
• 0 – 10 V DC
• -10 V DC – 10 V DC
• 4 – 20 mA DC

- Output unit
Output digital : Output Point Digital 1.
o Relay Output
o AC 110 V output
o AC 220 V output
o DC 24 V output,tipe PNP dan tipe NPN.

Output analog : Output Point Linier
• 0 – 1 V DC
• -10 V DC – 10 V DC
• 4 – 20 mA DC

- Peripheral
Yang termasuk dalam peripheral adalah :
1. SSS (Sysmac Support Software)
2. PROM writer
3. GPC (Graphic Programming Console)
4. FIT (Factory Intelegent Terminal)

Perangkat Keras Programmable Logic Controller
Programmable Logic Controller dapat berarti sebagai alat pengendali logika yang dapat diprogram. PLC ini merupakan perangkat kontrol yang menerima data input dari luar yang ditransfer dalam bentuk keputusan yang bersifat logika dan disimpan dalam memori. PLC mempunyai perangkat keras yang berupa CPU (Central Processing Unit), modul input dan output, memori serta piranti program.
Ketika PLC bekerja , saat itu juga PLC mengakses data input dan output, menjalankan program instruksi, serta menjalankan peralatan eksternal.

Central Processing Unit
Central Processing Unit (CPU) merupakan pusat pengolah dan pengontrol data dari seluruh sistem kerja PLC. Proses yang dilakukan oleh CPU ini antara lain adalah mengontrol semua operasi, mengolah program yang ada dalam memori, serta mengatur komunikasi antara input-output, memori dan CPU melalui sistem BUS. CPU juga berfungsi menjalankan dan mengolah fungsi-fungsi yang diinginkan berdasarkan program yang telah ditentukan.

Memori
Agar PLC dapat bekerja sesuai harapan maka dibutuhkan suatu program untuk menjalankannya. Program tersebut harus disimpan dengan cara tertentu agar PLC dapat mengakses perintah-perintah sesuai yang diinstruksikan. Disamping itu juga diperlukan untuk menyimpan data sementara selama pelaksanaan program.

Model Input Output
Model input output merupakan piranti yang menghubungkan antara PLC dengan peralatan yang dikendalikannya. Sebagai contoh pada PLC OMRON rata-rata mempunyai 16 built-in input yang terpasang pada unit 0 CH ( zero channel ). Namun demikian jumlah ini dapat ditambah dengan memasang unit ekspansi I/O. Model input atau output tambahan ini dapat dipasang secara bebas sesuai dengan kebutuhan.

Programming Console
Perangkat ini merupakan panel pemrograman yang didalamnya terdapat RAM (Random Access Memory) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan semi permanen pada sebuah program yang sedang dibuat atau dimodifikasi. Program yang dituliskan ke dalam console harus dalam bentuk mnemonic. Perangkat ini dapat dihubungkan langsung ke CPU dengan menggunakan kabel ekstention yang dapat dipasang dan dilepas setiap saat. Apabila proses eksekusi program telah melewati satu putaran maka panel (Programming Console) ini dapat dicabut dan dipindahkan ke CPU lain, sedangkan CPU yang pertama tadi masih tetap bisa untuk menjalankan programnya, tetapi harus pada posisi RUN atau MONITOR

intruksi dasar untuk PLC Omron dapat dibaca di "sini"


sourch:http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/12/dasar-dasar-plc.html
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit
Feed

Monday, February 18, 2013

Cara menggunakann winAVR untuk microcontroler

WinAVR merupakan suatu paket AVR-GCC yang khusus didistribusikan untuk OS Window. AVR-GCC sendiri merupakan kumpulan dari program yang berfungsi untuk mengubah bahasa C menjadi Hex (.Hex) intel.

Compiler C akan menghasilkan file dengan format ".asm" dari setiap file input ".c" yang kemudian akan diubah ke dalam file objek oleh assembler, di mana banyaknya file objek sama dengan file ".asm". Setelah proses tersebut dilakukan,linker akan bertugas untuk menyatukan file-file objek dan fungsi-fungsi yang bersilangan di antara file objek dan mengambil modul library c yang digunakan ke dalam satu file objek yaitu file ".ELF". Dengan menggunakan avr-objcopyfile ".ELF" diubah menjadi file ".Hex"

Dari keempat proses tersebut (compilerassemblerlinker, dan avr-objcopy) oleh WinAVR dijadikan dalam satu file yang disebut "makefile", sedangkan untuk proses kompilasi "makefile" itu sendiri ditangani oleh "make.exe"
Dari keterangan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk pembuatan suatu program dengan menggunkan WinAVR diperlukan :
1. file (nama_file.c) yang berisikan listing program untuk mikokontroler AVR dalam bahasa C
2. file (makefile) yang berisi semua peraturan proses kompilasi program

Proses Instalasi WinAVR
WinAVR dapat diunduh pada link ini
Buka file WinAVR tersebut dan ikuti petunjuk intruksi instalasi hingga selesai.

Untuk menuliskan kode program bahasa c, kita dapat menggunakan software programmer notepad yang secara otomatis ter-install ketika melakukan istalasi WinAVR. Apabila software programmer notepad tidak muncul pada desktop, maka kita dapat memanggil program tersebut pada folder berikut ini :
"C:\WinAVR-20100110\pn" (lokasi tersebut merupakan lokasi default pada saat instalasi WinAVR)

Tampilan Programmer Notepad
Proses pembuatan program
Untuk membuat sebuah file ".c", pilih C/C++ pada menu plain text

Setelah itu save as dengan akhiran ".c" Contoh: "main.c"
Setelah listing program selesai di ketik dan di simpan (contoh "main.c"),langkah selanjutnya pengaturan makefile. Apabila program makefile tidak tersedia pada desktop, maka program tersebut dapat diakses pada folder berikut ini: Start | All Programs | WinAVR-20100110 | Mfile[WinAVR]


Gambar disamping merupakan tampilan dari program Mfile ketika dijalankan. Mfile tersebut sudah memiliki template asli (kode-kode bawaan software) untuk membuat makefile. Dengan adanya template ini kita tidak perlu untuk memahami setiap perintah dalam makefile, akan tetapi kita sudah dimanjakan dengan hanya perlu memilih tipe IC, nama file, frekuensi osilator, dll.


Pengaturan dari Mfile adalah sebagai berikut:
1. Main file name...
Menu ini digunakan untuk nama file ".c" yang akan di compile, misalnya "main.c" maka tulisan pada kolom Main file adalah "main" tanpa tambahan ekstensi ".c"



2. F_CPU
Merupakan pengaturan frekuensi osilator/kristal yang akan digunakan pada mirkokontroler AVR. Nilai frekuensi ini harus sama dengan nilai frekuensi yang akan digunakan pada mikrokontroler AVR. Jika nilainya berbeda, maka detak antarahardware dengan software tidak seirama, sehingga jalanya software tidak akan pernah sama seperti apa yang diharapkan. Pengisin nilai frekuensi ini tidak terdapat pada menu pilihan, sehingga harus diisikan secara manual. Agar dapat mengisiakan data secara manual, maka pilihan "enable editing" harus diaktifkan


















Terdapat 2 cara untuk mengatur nilai frekuensi yang akan digunakan:

1. Hilangkan tanda "#" (pagar) pada salah satu pilihan F_CPU, dan beri tanda "#" pada tulisan F_CPU paling bawah




2. Ubah nilai "F_CPU = 8000000" dengan "F-CPU = 'xxxxxxx'"



Langkah berikutnya adalah pemilihan IC atau MCU type



Kemudian pemilihan Output format
Fungsi ini digunakan untuk memilih format file yang akan dihasilkan. Untuk penggunaan standar, pilih ihex (intel .hex).




Optimization Level
Untuk memilih level dari optimalisasi ukuran file. Pada penggunaan standar, pilihlah "S".
0 = tidak dioptimalisasi
s = optimalisasi ukuran
3 = bukan berarti pada level ini akan menghasilkan kode hex paling kecil.



Debug format
Berfungsi untuk memilih format debug. Apabila hasil dari kompilasi file tersebut ingin disimulasikan pada AVR Studio, maka pilihlah "avr-ext-COFF". Jika tidak, pilihlah "ELF/DWARF-2"



Untuk pengaturan yang terakhir, yaitu Programmer
Pilihlah sesuai dengan downloader yang akan digunakan.
Untuk programmer, dapat menggunakan programmer/downloader dari Innovative Electronics, yaitu DT-HiQ AVR In-System Programmer atau DT-HiQ AVR USB ISP.
DT-HiQ AVR In-System Programmer

DT-HiQ AVR USB ISP
Apabila menggunakan DT-HiQ AVR In-System Progammer, maka pilih "stk200" pada menu "Programmer" dan pilih "lpt1" pada menu "Port"
Setelah selesai melakukan pengaturan, jangan lupa save makefile tersebut. Letakan file tersebut di dalam satu folder dimana file "main.c" disimpan.

















Setelah file makefile siap, maka kita tinggal melakukan proses compile pada file "main.c" dengan menggunakanprogammer notepad
Pilih Tools | [WinAVR] Make All
Apabila pada listing program tersebut tidak terdapat kesalahan penulisan, maka programmer notepad akan memberikan konfirmasi bahwa proses compile berhasil



Proses Compile gagal
Proses Compile Berhasil

Apabila terdapat kesalahan pada penulisan, maka proses compile tidak akan dilanjutkan, dan programmer notepadakan memberikan konfirmasi perihal kesalahan pada listing program yang mengakibatkan proses compile di batalkan.
Setelah proses compile telah berhasil, maka WinAVR akan secara otomatis menambahkan beberapa file tambahan pada folder dimana file "main.c" diletakan, seperti :
main.hex, main.eep, main.cof, main.elf, main.map, main.sym, main.lss, main.o, main.lst, main.s, main.d, main.i, .dep.
Jika ingin melakukan proses download ke dalam mikrokontroler, maka pilih Tools | [WinAVR] Program padaprogrammer notepad. Jika proses program selesai maka programmer notepad akan memberikan konfirmasi kepada kita.


sourch ; http://rattosoft.blogspot.com/2011/12/cara-penggunaan-winavr.html
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit
Feed

Monday, January 28, 2013

Running LED with 20 LEDs Schematic


Type IC (intergreted circuit) yang digunakan:
-NE555






Berikut simulasi pergerakan LED :






Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit
Feed

Saturday, January 26, 2013

Lampu lalu lintas berbasis Microcontroller AT89c51

Berikut disajikan contoh kecil dari cahaya proyek sederhana pengendalian lalu lintas denganmikrokontroler AT89C51 untuk empat kondisi. Contoh proyek ini dapat Anda mengembangkan menjadi tiga lampu lalu lintas dan dua tahap. Lampu lalu lintas 4 jalur atau empat tiang berartibahwa satu siklus terdiri dari empat lampu . Situasi ini lebih lampu jelas dapat dilihat pada Tabel4.1 untuk lampu output yang digunakan dUC AT89C51

Timur
Port 1.0 = lampu merah
Port 1.1 = lampu kuning
Port 1.2 = lampu Hijau


Selatan
Port 1.3 = lampu merah
Port 1.4 = lampu kuning
Port 1.5 = lampu Hijau
 


Barat::
Port 3.0 = lampu merah
Port 3.1 = lampu kuning
Port 3.2 = lampu Hijau


Utara:
Port 3.3 = lampu merah
Port 3.4 = lampu kuning
Port 3.5 = lampu Hijau


Contoh mudah menyalakan lampu Merah, Kuning dan Hijau di sisi timur jalan melihat gambar .1untuk sisi lain dari jalan adalah ide yang sama.



CATATAN:

Jika rangkaian driver lampu terlalu sensitif, basis masukan ujung resitor 4,7 K ohm pull downresistor dapat dipasang ke tanah




 
Gambar 1. Driver ke lampu LED

Traffic lights working chart four light poles are designed as follows:
Gambar 2. Arah perubahan nyala lampu

Untuk menyalakan lampu, mikrokontroler mengirimkan sinyal ke port-tinggi terkait. Di sini lampunyala membutuhkan input tinggi untuk driver lampu, karena desain driver tersebut dalam, angka4.1 transistor pertama dalam keadaan off. Jadi jika Anda mendapatkan masukan tinggi dari dasarteraliri port pendaftaran saat ini:


         Ib = (Vport-VBE) / 4,7 k ohm Ampere


Arus ini sudah cukup untuk membuat transistor kerja akan jenuh sehingga arus LED dari VCC:


         Tumpahan minyak = (Vcc-VLED) / 560ohm Ampere


Misalkan kita ingin lampu hijau timur (HT) dan semua merah lainnya, mengirim data ke port 1 =0CH (00001100b) dan port3 = 09H (00001001b)
Sehingga program ini ditulis sebagai berikut, demi kenyamanan keterlambatan tidak dihitungdalam menit yang presisi. Jika Anda ingin jam referensi lebih rinci dapat digunakan olehprogrammer di timer UC.
  
;-----------------------------------
; PROGRAM TRAFFIC LIGHT
; By : Arif Johar Taufiq
; http://guru.technosains.com
;-----------------------------------
     ORG 00H
     LJMP K1
     ORG 100H
K1:  MOV P1,#09H ; MERAH SEMUA
     MOV P3,#09H
     ACALL TUNDA
K2:  MOV P1,#0CH
     MOV P3,#09H
     ACALL TUNDA
K3:  MOV P1,#0EH
     MOV P3,#09H
     ACALL TUNDA
K4:  MOV P1,#09H
     MOV P3,#09H
     ACALL TUNDA
K5:  MOV P1,#21H
     MOV P3,#09H
     ACALL TUNDA
K6:  MOV P1,#31H
     MOV P3,#09H
     ACALL TUNDA
K7:  MOV P1,#09H
     MOV P3,#09H
     ACALL TUNDA
K8:  MOV P1,#09H
     MOV P3,#0CH
     ACALL TUNDA
K9:  MOV P1,#09H
     MOV P3,#0EH
     ACALL TUNDA
K10: MOV P1,#09H
     MOV P3,#09H
     ACALL TUNDA
K11: MOV P1,#09H
     MOV P3,#21H
     ACALL TUNDA
K12: MOV P1,#09H
     MOV P3,#31H
     ACALL TUNDA
     LJMP K1
TUNDA:  MOV R7,#00H
ULANG2: MOV R6,#00H
ULANG1: MOV R5,#00H
ULANG:  INC R5
        CJNE R5,#02H,ULANG
        INC R6
        CJNE R6,#02H,ULANG1
        INC R7
        CJNE R7,#02H,ULANG2
        RET
        END

To be more flexible in its setup delay of the light, then the program can be made like the example below, variable delay can easily be changed

;==============================================================;
; PROGRAM SIMULASI LAMPU LALULINTAS ;
; by: ARIF JOHAR TAUFIQ ;
; http://guru.technosains.com
;==============================================================;
; POSOSI LAMPU: ;
; ;
;                    BARAT ;
;                  H (P1.2) ;
;                  K (P1.1) ;
;                  M (P1.0) ;
; ;
; SEL H     K      M          M     K       H UTARA ;
; (P3.6) (P3.5) (P3.4)     (P3.0) (P3.1) (P3.2) ;
; ;
;                  M (P1.4) ;
;                  K (P1.5) ;
;                  H (P1.6) ;
;                    TIMUR ;
;==============================================================;


TD_RED      EQU 03H ;waktu tunda merah 3 dtk //dapat diubah
TD_GREEN    EQU 05H ;waktu tunda hijau 5 dtk //dapat diubah
TD_YELLOW   EQU 02H ;waktu tunda kuning 2 dtk //dapat diubah

            ORG 00H
            LJMP AWAL

;==================
;LAMPU BARAT
;==================

           ORG 100H
AWAL:      MOV R2,#00H
BARAT_1:   ACALL ALL_RED ; semua MERAH
           MOV A,#00H
AA:        ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#TD_RED,AA

BARAT_2:   MOV P1,#14H ; hijau barat
           MOV P3,#11H
           MOV A,#00H
BB:        ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#TD_GREEN,BB

BARAT_3:   MOV P1,#12H ; kuning barat
           MOV P3,#11H
           MOV A,#00H
CC:        ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#TD_YELLOW,CC

;==================
; LAMPU UTARA
;==================
UTARA_1:   ACALL ALL_RED ;semua merah
           MOV A,#00H
DD:        ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#TD_RED,DD

UTARA_2:   MOV P1,#11H ;hijau utara
           MOV P3,#14H
           MOV A,#00H
EE:        ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#TD_GREEN,EE

UTATA_3:   MOV P1,#11H ;kuning utara
           MOV P3,#12H
           MOV A,#00H
FF:        ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#TD_YELLOW,FF

;=================
; LAMPU TIMUR
;=================

TIMUR_1:   ACALL ALL_RED ;semua merah
           MOV A,#00H
GG:        ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#TD_RED,GG
TIMUR_2:   MOV P1,#41H ;hijau timur
           MOV P3,#11H
           MOV A,#00H
HH:        ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#TD_GREEN,HH
TIMUR_3:   MOV P1,#21H ;kuning timur
           MOV P3,#11H
           MOV A,#00H
II:        ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#TD_YELLOW,II
 
;==================
; LAMPU SELATAN
;==================

SELATAN_1: ACALL ALL_RED ;semua merah
           MOV A,#00H
JJ:        ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#TD_RED,JJ

SELATAN_2: MOV P1,#11H ;hijau selatan
           MOV P3,#41H
           MOV A,#00H
KK:        ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#TD_GREEN,KK

SELATAN_3: MOV P1,#11H ;kuning selatan
           MOV P3,#21H
           MOV A,#00
LL:        ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#TD_YELLOW,LL
           INC R2
           CJNE R2,#03H,MAJU
           SJMP SUS
MAJU:      LJMP BARAT_1
SUS:       MOV A,#00H
RENE:      ACALL ALL_OFF
           ACALL TUNDA
           ACALL ALL_YL
           ACALL TUNDA
           INC A
           CJNE A,#05,RENE
           LJMP AWAL


;======================
; PROSEDUR SEMUA MERAH
;======================
ALL_RED:  MOV P1,#11H
          MOV P3,#11H
          RET

;=======================
; PROSEDUR SEMUA KUNING
;=======================
ALL_YL:   MOV P1,#22H
          MOV P3,#22H
          RET

;=======================
; PROSEDUR SEMUA MATI
;=======================
ALL_OFF:  MOV P1,#00H
          MOV P3,#00H
          RET


;======================
; PROSEDUR TUNDA ; 1 detik xtal 12mhz
;======================
TUNDA:  MOV R1,#00H
WIH:    MOV R0,#0h
LAGI:   MOV TMOD,#01h
        MOV TH0,#0D8h
        MOV TL0,#0EFh
SETB    TR0
ULANG:  JBC TF0,HITUNG
        SJMP ULANG
HITUNG: INC R0
        CJNE R0,#050h,LAGI
        INC R1
        CJNE R1,#02H,WIH
        RET

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit
Feed